Sahabat

Syukur nikmat dan nikmatnya bersyukur


Bagi manusia yang mengimani dan meyakini adanya Tuhan (Allah Swt), bersyukur
(mengungkapkan rasa terimakasih) atas semua fasilitas hidup dan kehidupan
adalah hak, bukan kewajiban. Mengapa? Karena bersyukur merupakan bagian
integral dari kehidupannya. Sebabnya? Karena ia sadar segala yang ia alami dan
dapatkan dalam kehidupan bersumber dari satu kekuatan yang Maha Dahsyat yang
tiada bandingannya.

Bersyukur karena Sadar
Kesadaran merupakan bagian tertinggi, terpenting dari kehidupan manusia.
Manusia dikatakan sebagai manusia diantaranya karena mempunyai kesadaran.
Dalam bahasa agama sadar dapat diartikan dengan ingat/dzikir. Karena sadar
manusia bisa meningkatkan kualitas dirinya, sadar juga dapat membawa manusia
menjadi manusia yang berbeda dari manusia yang lainnya secara umum. Dengan
kesadaran manusia bisa berderajat mulia. Oleh karena itu Allah SWT mengutus
manusia-manusia pilihannya (para nabi dan rasul) tidak lain hanya untuk
menyadarkan manusia.

Dari informasi yang disampaikan para utusan Allah SWT, lalu sebahagian kecil
manusia bertanya tentang (siapa dirinya, dari mana asalnya, untuk apa ia ada,
akan kemana setelah ini serta apa yang akan terjadi dan dialami), setelah
mencari (berpetualang, berproses, mencari input, belajar, membaca, dan berusaha
mengerti) selanjutnya ia mulai memahami, maka hadirlah kesadaran dalam diri.
Hanya dengan kesadaran manusia dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang pernah
diungkapkannya.

Kesadaran juga identik dengan ke imanan, hanya orang-orang yang sadar yang
bisa menerima iman. Dan hanya orang-orang yang sadar yang mampu menjalankan
Islam serta menebarkan virus-visus keshalehan dari nilai-nilai Islam, sehingga
Islam menjadi agama yang rahmatan lil’alamin. Ungkapan syukur akan mudah
terungkap dan berwujud dari orang-orang yang sadar, dan hanya orang-orang yang
sadar yang dapat merasakan begitu nikmatnya bersyukur.

Ungkapan Syukur
Bentuk-bentuk ungkapan syukur itu banyak sekali, misalnya dengan sholat dan
mengaplikasikan nilai-nilainya dalam kehidupan, atau berpuasa serta
mengaplikasikan nilai-nilainya dalam kehidupan. Atau pada intinya mengungkapan
rasa syukur dapat dilakukan dengan menjalankan apa yang diperintah dan menjauhi
apa yang di larang-Nya. Orang yang sadar akan tahu mana perintah dan mana
larangan. Karena baginya menjalankan perintah atau menjauhi larangan-Nya adalah
hak bukan kewajiban. Wallaahu a'lam

0 komentar:

Posting Komentar